Merindukanmu Malam Ini

malam ini, rindu datang menyapa.
entah dari mana asalnya dan sebab apa
ia pulang berkelana dan mecatut nama tepat di kepala
yang seharusnya bukan kau juga bukan siapa-siapa


rindu adalah pedang bermata dua
dan pikiran yang menghunuskannya
aku ditikam di bagian dada dengan santun, perlahan, dan dalam
padahal cahaya cinta telah lama padam

andaikata rindu adalah dosa
ini adalah contoh kecil api neraka
yang begitu menyiksa dada.
membuat mata berkabut
bibir ini merengut
nadi berdenyut

aku selalu berlatih keras
menyiksa diri untuk terlihat baik-baik saja
meskipun kenyataan berbicara
pikiran dan hatiku cemas

kau memang telah pergi, tak peduli seberapa jauh
namun rindu ini membuatmu terasa dekat
sebab kita pernah saling berlabuh
hingga memutuskan minggat
melihat kenangan melambaikan tangan
mengajak ingatan berdansa
membangkitkan angan
membangunkan rasa

aku hanya ingin mendengar suaramu
meski kusadar betul hak itu bukan atas izinmu
walau pun kau hanya bayang semu
tak kutampik kuharap sebuah temu

hai, apa kabar kau di sana? di sini aku hanya bisa berdoa
semoga kau selalu bahagia dan baik-baik saja

semoga kau masih ingat aku, tidak pun tidak apa-apa
tulisan ini hanya sebagai sebuah salam
dari aku yang sedang merindukanmu.

Comments

Popular posts from this blog

Hati yang Berlabuh

SEMOGA IBU BAHAGIA DI SURGA

Mundur Seribu Langkah